Kamis, 11 Juni 2015

Volunteer TFI Day - 5

Finally ini hari ke-5 saya menjadi volunteer di Teach For Indonesia. Di satu sisi saya senang karena saya tugas saya sebagai volunteer sudah terlaksana. Tetapi sedihnya saya tidak bisa lagi mengajar lilies. Tapi saya ingin mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya ke Lilis. Karena kerjasama yang baik antara saya dengan Lilis maka tugas saya untuk menjadi volunteer di Teach For Indonesia berjalan dengan baik. Masih banyak kekurangan di diri saya dalam mengajar dan saya juga ingin meminta maaf kepada Lilis akan kekurangan saya saat kegiatan bimbel.
Dalam membimbing Lilis dalam TFI saya selalu memberikan banyak soal. Hal itu bertujuan agar Lilis terbiasa megerjakan soal dan dapat menghapal rumus dengan baik. Saya percaya jika sering mengerjakan soal akan lebih mudah ingat rumus dibandingkan memaksa untuk mengingatnya.
Selama 4 pertemuan bersama lilis saya menilai Lilis anak yang pintar, cerdas, pendiam, dan juga baik. Sangat mudah mengajar Lilis. Dia menyukai matematika. Tetapi kelemahan ia adalah menghapal rumus-rumus. Ia suka tertukar oleh rumus-rumus lainnya. Itu yang harus saya perbaiki. Maka dari itu saya memberikan dia soal-soal agar dapat dengan cepat menghitung rumus-rumus. Pada awalnya saya merasa takut untuk mengajar Lilis karena dia anak yang pintar. Hal tersebut memberikan saya tanggung jawab yang lebih besar lagi untuk mempertahankan ataupun meingkatkan prestasinya. Tetapi saya dapat menjalani itu semua dengan mudah.
Melihat kesan-kesan yang Lilis berikan kepada saya membuat saya sangat senang. Hal ini merupakan pengalaman yang sangat berharga buat saya dan tidak akan pernah saya lupakan.




Volunteer TFI Day - 4

Di pertemuan ke-4 Lilis berhalangan hadir. Jadi saya memutuskan untuk mencari anak pengganti. Namannya Jova Nurfadhil. Ia bersekolah di MI Roudatul Jannah dan masih kelas 3 SD. Kesan pertama saya melihat Jova ialah sangat pendiam. Lalu saya mencoba sebisa mungkin untuk melakukan pendekatan tetapi sangat sulit. Lalu saya Tanya apa yang ingin ia pelajari dan ia meminta saya untuk mengajar keliling dan luas persegi panjang dan persegi.

Saya memberikan penjelasan terlebih dahulu tentang persegi dan persegi panjang . Setelah panjang lebar saya jelaskan akhirnya saya yakinkan apakah ia mengerti dan ia hanya mengangguk. Lalu saya jelaskan juga rumus-rumusnya. Giliran saya berikan ia soal, tetapi ia tidak bisa mengerjakannya. Lalu saya coba jelaskan lagi. Dan disini saya lihat kelemahan Jova. Kelemahannya ialah ia sulit berkonsentrasi dan menghapal rumus. Saat saya menjelaskan matanya melihat kemana-mana. Iapun seperti tidak mendengar apa yang saya jelaskan. Lalu saya mencoba membangkitkan konsentrasinya dan saya coba berikan soal dengan harapan ia akan lebih mudah menghapal rumus lewat soal-soal. Dan lama-lama ia mengerti materi yang saya berikan.

Senin, 08 Juni 2015

Volunteer TFI Day - 3

Di Pertemuan ke-3 Lilis memberikan hasil UTSnya. Nilai keseluruhan tidak mengecewakan, tetapi nilai matematikanya tidak sebagus nilai-nilai yang lainya. Padahal saya yakin Lilis berpotensi mendapatkan nilai yang lebih bagus. Saya ragu. Apa cara pengajaran saya yang salah? Sayapun mulai mengoreksi hasil ujian tersebut.

Meskipun nilai matematikanya 60 tetapi di sisi lain nilai ia yang lainpun tidak mengecewakan. Dan saya memutuskan untuk lebih membimbing ia dalam matematika. Setelah selesai mengoreksi saya coba menjelaskan letak kesalahannya dan saya berikan soal-soal yang ia belum pahami agar ia paham sembari saya menjelaskannya
berikut ini hasil ulangan lilis :



Volunteer TFI Day - 2

Di pertemuan ke 2 saya dan lilis mulai merasa tidak secanggung saat pertemuan pertama. Disini saya menepati janji saya untuk belajar menggunakan aplikasi di tablet. Saya mengunduh aplikasi berhitung untuk mengasah kemampuan berhitungnya. Dan juga saya mengunduh aplikasi belajar bahasa inggris. Tetapi sepertinya ia tidak terlalu menyukai pelajaran bahasa Inggris. Dan akhirnya ia meminta saya untuk mengajarkan dia matematika yang ada di LKS.

Saya mulai mengajari apasaja yang ia tidak mengerti. Dan saya coba berikan ia soal cerita sesuai yang ada di LKS dan saya mencoba membimbingnya. Dan ternyata ia dengan mudah memahami apa yang saya ajarkan. Tetapi saya takut jika nanti ia tidak bisa mengerjakan tugas tanpa bimbingan saya. Lalu saya mencoba cara lain yaitu membiarkan dia mengerjakan sendiri tanpa bimbingan saya. Dan sedikit-sedikit ia bisa melakukannya.

lilis mencoba memahami rumus

Rabu, 18 Maret 2015

Volunteer TFI Day - 1


                Pada tanggal 12 maret 2015 saya memulai pengalaman untuk menjadi volunteer dalam salah satu program di Universitas Bina Nusantara, yaitu Teach For Indonesia untuk menunjang mata kuliah Character Building. Disini saya ditugaskan untuk membimbing murid-murid yang dibina oleh TFI.
 Sebelum memulai bimbingan belajar seluruh volunteer berkumpul  di depan perpustakaan. Seluruh volunteer terlebih dahulu diberikan pengarahan oleh para senior TFI. Terdapat banyak peraturan yang harus diperhatikan para volunteer di saat melakukan kegiatan bimbingan belajar. Setelah diberikan pengarahan para volunteer dipersilahkan untuk langsung menemui murid-murid yang berada di lantai 8.
Sesaatnya di kelas para senior TFI memberikan kesempatan untuk para volunteer memilih murid yang ingin di asuh. Sayapun sangat selektif memilih murid yang ingin saya asuh. Saya memilih murid perempuan karena lebih mudah diatur dibandingkan murid laki-laki. Terdapat 1 murid yang menarik perhatian saya. Ia terlihat diam dan tidak seperti murid-murid yang lain yang pada sibuk bercanda dengan teman-temannya. Lalu saya memulai pendekatan dan bertanya apakah dia mau saya didik dan ia menerima.
Saat memulai kegiatan saya berusaha lebih mendekatkan diri lagi agar ia merasa terbuka. Kita memulai dari perkenalan. Namanya Lilis Nursyipa. Bersekolah di SD 22 Palmerah dan masih duduk di kelas 3. Dan saya korek lebih dalam informasi tentang dia dan ternyata dia murid yang pintar. Terbukti  dengan  prestasi yang ia dapatkan, yaitu ranking 3 di kelasnya. Disitu saya merasa senang karna saya tepat memilih murid yag mudah mencerna pelajaran tetapi terdapat rasa takut juga karena saya bertanggung jawab untuk meningkatkan ataupun mempertahankan prestasinya.
Lalu saya mencoba membimbing ia. Menanyakan pelajaran apa yang ia belum mengerti. Ternyata ia belum mengerti tentang bidang datar, khususnya persegi panjang. Dan saya mencoba memahami ia lebih jauh untuk mencari cara pengajaran yang akan lebih cepat dimengerti. Ternyata ia tipe murid yang tak hanya membutuhkan rumus. Tapi juga membutuhkan pengertian. Saya jelaskan apa bedanya panjang, luas, lebar dan juga keliling agar ia lebih mengerti rumus. Dan saya berikan soal-soal untuk memperdalam materi. Tak hanya untuk menghapal rumus, tapi juga untuk mengasah perkalian dan juga memahami bidang persegi panjang.
Persiapan saya kali ini kurang matang karena ini kali pertama saya membimbing. Tetapi dipertemuan selanjutnya saya merencanakan untuk menggunakan media pembelajaran agar lebih mudah dimengerti dan juga menarik Lilis Nursyipa agar semangat belajar.
Berikut ini dokumentasi hari pertama kegiatan bimbingan belajar :